RINGKASAN BUKU RAHASIA MENULIS KREATIF

RAHASIA MENULIS KREATIF

RADITYA DIKA

Menulis bukanlah hal yang sulit untuk dilakukan. Kita hanya perlu menuangkan ide ke dalam karya, lalu selesai. Raditya Dika merupakan salah satu warga Indonesia yang berprofesi sebagai komedian sekalian memiliki hobi menulis. Ia menulis enam buku terlaris nasional dan membintangi sebagai karakter utama dalam Cinta Brontosaurus (2013), Manusia Setengah Salmon (2013), Marmut Merah Jambu (2014) dan Koala Ugly (2016) berdasarkan judul buku yang ia tulis. Dia juga muncul dalam serial komedi TV berjudul "Malam Minggu Miko" di Kompas TV, juri Stand Up Comedy Indonesia dan Stand Up Comedy Academy dan pembawa acara Comic Action on Indosiar. Dia juga salah satu pengguna YouTube pertama di Indonesia yang menerima penghargaan "Youtube Partmer” dan youtuber Indonesia pertama yang mendapatkan lebih dari 1 juta pelanggan.

Raditya menyatakan bahwa ide bisa datang kapan saja, tapi kita tidak tentu bisa mengembangkannya. Sebagai contoh, misalnya suatu gambaran muncul ketika sedang di mobil dan sampai rumah langsung buka laptop untuk menulis. Ketika sudah menulis 30 halaman, tiba-tiba ide mentok, penulis tidak bisa melakukan apa-apa. Ada pula orang yang sedang menulis di tengah-tengah, tetapi karakternya menjadi tidak seru. Untuk menghindari masalah ini, Raditya memiliki tahap-tahap menulis dengan baik dan benar agar tidak ide terus berjalan.

1. Menggali Ide

Ide datang dari kegelisahan/masalah. Semua orang cenderung mendapatkan ide dari suatu hal yang negatif karena lebih gampang digali daripada hal positif. Kegelisahan dalam setiap umur berbeda-beda sehingga memudahkan penulis untuk menyesuaikan dengan tema bukunya. Maka dari itu, kegelisahan hanyalah dasar dalam penulisan dan masih ada tahap penjabaran ide untuk menjadi sebuah cerita.

2. Mengubah Ide menjadi sebuah Premis

Premis adalah intisari cerita dalam satu kalimat saja dan tempat semuanya bermula. Ibarat zigot yang akan menjadi manusia, premis adalah awal mula kehidupan cerita kamu. Contoh, karakter utamanya adalah seorang penulis yang percaya bahwa cinta bisa kedaluwarsa. Tujuannya adalah ingin punya pacar. Halangannya adalah harus membuktikan bahwa apa yang dia percayai selama ini salah. Premis berfungsi mirip-mirip dengan elevator yang mengangkat sebuah konflik dalam cerita tetapi konflik tersebut belum bercabang alangkah orang-orang di dalam elevator tersebut belum keluar dari liftnya.